1.Memilih dokter sesuai keluhan.
Sebelum memilih dokter, kenali dulu masalahnya. Jika mengalami tanda-tanda diabetes, mendatangi ke ahli endokrin. Jika menderita asma, mengunjungi dokter ahli paru atau pulmonologist. Jika penglihatan terganggu, berkonsultasi dengan dokter mata atau ophthalmologist. Jika sulit menelan, dapat mengunjungi dokter THT.
Namun ada saatnya gejala yang dialami rancu dan tidak jelas. Sakit kepala, misalnya, bisa disebabkan beragam kondisi mulai dari mata tegang hingga masalah sinus. Jika situasi ini yang dialami, sebaiknya mengunjungi dokter umum yang kemudian dapat merujuk ke spesialis bila perlu.
2.Jangan takut bertanya.
Saat berkonsultasi dengan dokter jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan apapun yang mengganjal di benak. Kalau sang dokter terlihat kurang komunikatif atau terkesan enggan menjawab pertanyaan, dapat dipertimbangkan untuk mencari alternatif dokter lain.
3.Masalah Asuransi.
Bila menjadi peserta asuransi kesehatan, dapat dipastikan untuk memilih dokter yang berpraktek dirumah sakit rujukan perusahaan asuransi tersebut. Bila harus dirawat di rumah sakit, dokter bisa terus merawat dan mengawasi perkembangan.
4. Pastikan merasa nyaman.
Memilih dokter yang sejak awal membuat merasa nyaman, membuat percaya diri untuk menyampaikan segala keluhan dan dapat menenangkan kekhawatiran dengan alasan yang logis. Hubungan antara dokter pasien sangat penting dan harus didasarkan pada kejujuran serta rasa saling percaya. Semakin merasa yakin pada dokter, kemungkinan akan semakin patuh pada program perawatan yang dokter tetapkan.
5.Pertimbangan Kemudahan akses
Dalam menentukan pilihan, dapat dipertimbangkan tentang lokasi dan jadwal praktek dokter. Kapankah waktu yang paling memungkinkan pergi ke dokter? Sepulang kantor atau di akhir pekan? Jika harus dirawat apakah lebih memilih rumah sakit di dekat kantor atau di dekat rumah? Semua ini bisa dijadikan bahan pertimbangan.
6.Pertimbangan anggaran.
Tarif jasa konsultasi dokter di berbagai rumah sakit cukup bervariasi. Memastikannya dengan mencaritahu terlebih dahulu via telepon sebelum mendaftarkan diri. Jika tarifnya jauh melampaui anggaran, sebaiknya mencari yang lebih sesuai kantong. Sebelum menjalani pemeriksaan laboratorium dan tindakan apapun, jangan lupa pula menanyakan biayanya pada petugas administrasi rumah sakit.
7.Mencari rekomendasi
Kalau masih tak yakin, dapat mencoba menanyakan pada kerabat, teman atau kolega untuk mendapatkan rekomendasi mengenai dokter yang dipercayai. Namun jangan sepenuhnya mengendalikan rekomendasi individu seperti ini – tolok ukur orang lain bisa berbeda.
sumber: info-sehat.com
Baca Juga Artikel Lainnya Tentang Masakan Masakan Indonesia :
Masakan Masakan Indonesia - Hak Cipta © 2012 - Masakan Masakan Indonesia 7 Kiat Pilih Dokter Semua Hak Cipta Dilindungi. Tentang Kebijakan Privasi Tidak ada bagian dari website ini atau salah satu isinya boleh direproduksi, disalin, diubah atau disesuaikan, tanpa persetujuan tertulis dari penulis, kecuali dinyatakan lain untuk bahan berdiri sendiri. Anda dapat berbagi situs ini dengan salah satu cara berikut: 1). Menggunakan salah satu ikon berbagi ke Situs Sosial Media di bagian bawah setiap halaman (Google Mail, Blogger, Twitter, Facebook, GoogleBuzz); 2). Menyediakan back-link atau URL dari konten bagi yang ingin menyebarkan isi konten, dan 3). Anda dapat mengutip isi dari blog ini dengan atribusi masakanmasakanindonesia.blogspot.com. Syarat Penggunaan Syarat Penggunaan untuk modus berbagi lainnya silahkan hubungi penulis di Jalur Hubungi Saya . Untuk penggunaan komersial dan distribusi isi website ini tidak diperbolehkan tanpa pernyataan dan persetujuan terlebih dahulu dari penulis ditulis.
No comments :
Post a Comment