Konon manusia selalu memberi dengan harapan akan mendapat imbalan yang setimpal. Namun penemuan oleh ilmuwan dari UC Santa Barbara membuktikan tanpa konsekuensi apa pun dan tanpa tekanan apa pun, murah hati adalah sifat alamiah manusia.
Ilmuwan melakukan serangkaian simulasi komputer yang dirancang untuk menguji apakah benar terjadi evolusi yang membuat sifat murah hati manusia muncul, atau karena terdesak dalam pilihan dan berharap sikap murah hatinya mendapat imbalan di masa depan.
Penelitian menunjukkan hasil yang mengejutkan bahwa kedermawanan atau membantu orang lain tanpa adanya keuntungan di masa datang ternyata muncul secara alami sebagai hasil dari evolusi proses kerjasama manusia.
Dalam bermurah hati, penderma mengeluarkan biaya yang bermanfaat untuk orang lain. Meskipun dari sudut pandang ekonom, mengeluarkan biaya tanpa adanya kompensasi atau prospek keuntungan dianggap irasional dan dipandang maladaptive (tidak mampu menyesuaikan diri) oleh ahli biologi.
Jika perkataan ekonom dan ahli biologi itu benar, maka perilaku dermawan tersebut pastinya terjadi oleh evolusi yang panjang. Karena dari teori ekonomi dan biologi, sifat manusia pada dasarnya mementingkan diri sendiri, sehingga kemurahan hati 'yang berlebihan' hanyalah merupakan akibat dari tekanan sosial atau penyesuaian dengan budaya. Tapi penelitian terbaru mematahkan hal tersebut karena setelah proses evolusi sifat manusia itu pada dasarnya pemurah.
"Ketika penelitian terdahulu mengukur pilihan orang-orang dengan hati-hati, mereka menemukan bahwa orang-orang dahulu di seluruh dunia lebih murah hati. Kemudian teori ekonomi dan biologi memerintahkan mereka untuk melakukan hal yang sesuai perkiraan mereka," kata Max M. Krasnow, seorang sarjana postdoctoral di Pusat UCSB untuk Psikologi Evolusioner seperti dikutip pshycologytoday, Rabu (27/7/2011).
"Tapi simulasi kami menjelaskan bahwa alasan orang lebih murah hati daripada yang diprediksi oleh teori ekonomi dan biologi adalah karena ketidakpastian yang melekat dalam kehidupan sosial," kata Andrew Delton, sarjana postdoctoral di Pusat Psikologi Evolusi.
Ini karena manusia tidak pernah tahu pasti apakah interaksi yang dilakukan dengan orang lain sekarang ini hanya akan terjadi satu kali saja atau berlanjut tanpa batas waktu. Kebutuhan untuk melakukan sesuatu secara bersama membuat manusia secara alami menjadi lebih pemurah.
Simulasi ini menunjukkan bahwa seleksi alam menyokong manusia untuk memperlakukan orang lain seolah hubungan akan terus berlanjut, bahkan ketika ia percaya bahwa interaksi tersebut hanya terjadi satu kali saja. "Meskipun tidak mungkin untuk mengetahui kepastian yang sebenarnya dengan utuh, simulasi kami dirancang menggunakan 'standar emas' penalaran rasional," kata Krasnow.
Source: http://www.detikhealth.com/read/2011/07/27/080206/1690191/766/murah-hati-itu-sifat-alami-manusia?ld991107763
Baca Juga Artikel Lainnya Tentang Masakan Masakan Indonesia :
Masakan Masakan Indonesia - Hak Cipta © 2012 - Masakan Masakan Indonesia Murah Hati Itu Sifat Alami Manusia Semua Hak Cipta Dilindungi. Tentang Kebijakan Privasi Tidak ada bagian dari website ini atau salah satu isinya boleh direproduksi, disalin, diubah atau disesuaikan, tanpa persetujuan tertulis dari penulis, kecuali dinyatakan lain untuk bahan berdiri sendiri. Anda dapat berbagi situs ini dengan salah satu cara berikut: 1). Menggunakan salah satu ikon berbagi ke Situs Sosial Media di bagian bawah setiap halaman (Google Mail, Blogger, Twitter, Facebook, GoogleBuzz); 2). Menyediakan back-link atau URL dari konten bagi yang ingin menyebarkan isi konten, dan 3). Anda dapat mengutip isi dari blog ini dengan atribusi masakanmasakanindonesia.blogspot.com. Syarat Penggunaan Syarat Penggunaan untuk modus berbagi lainnya silahkan hubungi penulis di Jalur Hubungi Saya . Untuk penggunaan komersial dan distribusi isi website ini tidak diperbolehkan tanpa pernyataan dan persetujuan terlebih dahulu dari penulis ditulis.
No comments :
Post a Comment